2/20/2013

Drifter ini bernama Muhammad Zaiham Hamdan , umur 25 tahun. bagi dia bahaya atau tidak bergantung kepada kemampuan pembalap untuk mengendalikan kendaraan masing-masing.

"Dari mobil hingga pembalap , semuanya dilengkapi dengan ciri-ciri keselamatan. Sut dipakai untuk menghalau pembalap jika terkena api.

"Mana-mana sukan di dunia mempunyai risiko kecederaan tersendiri, tetapi kita sebenarnya mampu meminimumkan kesannya," katanya.

Melihat aksi anak muda kelahiran Kota Singa, ini menimbulkan rasa kagum karena dia antara nama yang disebut-sebut ketika perlombaan berlangsung.

Menggunakan mobil jenis Silvia S15, dia menggunakan segala pengalamannya untuk melawan kepada pembalap yang jauh lebih 'senior' daripadanya.

Walaupun tidak berjaya menempatkan diri antara lima terbaik akibat masalah teknikal, tidak langsung terlintas rasa kecewa di wajah Muhammad Zaiham Hamdan.

Baginya, kalah menang adalah hal biasa dalam pertandingan. Kalah dalam satu perlombaan bukan lah bermakna akan berterusan dirundung malang, sebaliknya menjadi pembakar semangat untuk menunjukkan aksi lebih hebat.
Drifter ini bernama Adwitya Amandio , lahir pada tanggal 20 September 1992. Mungkin belum banyak yang mengenal siapa pemudia berusia 19 tahun ini. Berawal dari iseng-iseng menjajal dunia drifting, kini Dio siap mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional.Pertama kali ikut event-event kecil. Awalnya Dio cuma iseng-iseng aja tanpa berpikir apa dia akan menang , tanpa diduga Dio bisa menangkan pertandingan tersebut. Pada tahun 2009 ikut kompetisi yang diadakan Achilles. "Lalu saya dibawa Achilles ke Formula Dritft Thailand tahun 2010, Di sanalah saya mulai serius di dunia ini," ujar Dio. Acara itu memang digelar sebagai peresmian keikutsertaan Dio dan timnya, William Syailendra Achilles (WSA) Drift Team dalam ajang Formula Drift Asia serta Formula Drift Amerika Serikat tahun ini.

Dua ajang yang di tahun sebelumnya sudah diikuti oleh Dio. Hasilnya pun tak begitu mengecewakan karena Dio berhasil duduk di tiga besar FD Asia serta 40 besar FD Amerika Serikat.
Wanita cantik ini lahir pada tanggal 21 Juni 1992 di jakarta. Alinka Hardianti (21) adalah sosok pembalap muda Indonesia yang memiliki bakat dan potensi. Turun sirkuit sejak usia 14 tahun, Alinka yang tumbuh di keluarga pembalap, sudah mencoba beberapa jenis olahraga balap.

Alinka lalu jatuh hati ke olahraga drifting. Olahraga yang bagi sebagian orang hanya terlihat memutar-mutar mobil sambil menghabiskan ban, namun ternyata membutuhkan pengetahuan keselamatan, teknis dan kemampuan yang baik.
Muhammad Rulli Armando atau yang akrab di panggil Dido lahir di jakarta, 19 september 1992.Dia adalah drifter muda berkebangsaan Indonesia yang berprestasi , prestasi yang pernah beliau peroleh antara lain , pada tahun 2010 Juara 4 Achilles Drift Battle - seri 2 ( Team : Achilles AUS Team ) ,  Juara 1 GT Radial Jakdrift  - seri 1 ( Team : Achilles AUS-BSI Racing Team ) , dll. Rulli terdaftar sebagai pembalap yang membawa nama Achilles Drift Team hingga kini.

2/16/2013

Hiromi Kajikuma adalah drifter wanita dari Jepang.
Kajikuma ditampuk sebagai drifter paling top se-Jepang berkat kepiawaiannya memelintir mobil di aspal hitam.
Dara muda yang memperkuat Forged Racing International adalah salah satu wanita dengan skill mumpuni. Dia tak pernah gusar begitu berada di balik kemudi.

Banyak kejuaran drifting yang dimenangkan oleh wanita kelahiran 13 September 1967 tersebut. Meski memiliki tinggi badan 165 cm, wanita berpenampila feminim itu mampu menunjukkan kebolehan di depan para drifter top di Jepang bahkan di Asia.

Hiro-rin sudah aktif di dunia motorsport sejak 1996. Partisipasi Hiro-rin di  Time Attack dan Local Amateur Races membuat dia memborong banyak gelar.

Daigo Saito adalah seorang drifter berkebangsaan Jepang yang terlahir pada tanggal 7 maret 1980. Ia gemar bermain beragam jenis kendaraan sejak usianya masih muda. Ayahnya mengajar dia bagaimana mengendarai sepeda motor dan ia mendapat SIM pertamanya saat berusia 16. Belum cukup bagi Daigo hanya memiliki SIM, pada suatu malam di Karuizawa Jepang ia bertemu dengan teman-temannya yang memperkenalkannya dengan dunia drifting.
Pada saat itu juga Daigo sadar bahwa driftinglah yang ia cari. Tak lama setelah memiliki SIM, ia langsung belajar drifting. Latihan pertamanya berlangsung selama 36 jam dan ia hanya berhenti untuk makan dan mengisi bahan bakar.Daigo Saito mulai terjun dalam dunia kompetisi drifting pertamanya pada D1 Grand Prix di tahun 2004 dan lambat laun sejak saat itu karirnya pun semakin menanjak dalam tangga drifter Jepang. Dalam waktu yang singkat Daigo memenangkan hampir setiap kejuaraan yang diikutinya di tahun 2008. Sejak saat itu, Daigo menjadi sorotan dunia drifting dan memasuki dunia drifting Internasional. Pertama kalinya Daigo ‘mengaspal’ di Formula Drift Asia adalah pada seri di tahun 2010 di Malaysia, dimana ia meraih posisi nomor 1.Dalam Achilles Formula Drift Asian Series 2012, Daigo tampil dalam Lexus ISC racikannya. Kendaraan ini adalah bukti nyata dari semangat Daigo terhadap dunia motorsport, dimana mobil ini seluruhnya merupakan racikan tangan Daigo sendiri.

Chin adalah drifter asal Malaysia yang memiliki skill mengendara mumpuni di atas rata-rata drifter wanita se-Malaysia.

Jika dipasati, penampilan wanita dengan nama lengkap Leona Chin Lywei ini seperti wanita normal biasa.

Tetapi jika sudah berada di balik kemudi , wanita bermata sipit tersebut sanggup melintasi segala tantangan olah raga drifting. Chin adalah drifter muda yang mengawali karirnya pada 2006.

Salah satu juara yang berhasil dara kelahiran 23 Juli 1986 itu rengkuh adalah Malaysian Drift Challenge 2007 dan JAPAN GT Street Shoot-out Drift Challange.
Masih banyak perlombaan yang ia menangkan. Dirinya mampu membuat mata juri terpana dengan aksi-aksinya.

Tengku Djan Ley bin Tengku Mahaleel adalah drifter ternama berasal dari negeri jiran , malaysia. Umur tengku Djan Ley saat ini 33 tahun.  Karir beliau dimulai dari Overall Lotus Kumho Series Championship 2003 dengan menduduki juara ke 3 ,  2005 & 2006 MME 12Hr Endurance Overall Champion ,  D1 GrandPrix Malaysia ’06 Overall Champion , dan lain-lain. Selain memandu,Tengku Djan Ley juga ialah ketua PROTON Motorsport dimana beliau akan menala semula kereta-kereta PROTON terpilih seperti Satria Neo dibawah nama R3.Beliau juga ketua A1 Team Malaysia bagi sesi 2008/2009.Kini,beliau ialah drifter no-5 dunia!!.